UA-107124682-1 - Sejarah Kediri

kursor

Wavy Tail

Follow Us @soratemplates

Minggu, 01 Oktober 2017

DESTINASI BARU DI KEDIRI

"VIEW 138"


-  Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri  mulai merambah dunia wisata hutan dengan bekerjasama dengan Pemda setempat. Hal tersebut dikarenakan pada saat ini usaha kayu dan juga getah karet tak bisa mencukupi biaya operasional.
Seperti yang dilakukan oleh KPH Kediri saat ini sudah bekerjasama dengan Pemda Trenggalek, Pemkab Kediri Pemkab Nganjuk dan Pemkab Ponorogo dalam pengelolaan wisata hutan. Dan saat ini KPH Kediri telah merencanakan program wisata bukit bintang yang ada di Petak 138 yang ada di wilayah Kota Kediri, tepatnya Gunung  Klotok. Di obyek wisata ini, panorama Kota Kediri  bisa dinikmati di atas Gunung Klotok siang dan malam.
" Kita akan membuat wisata panorama kota Kediri bila dilihat dari atas Gunung Selomangleng siang ataupun malam hari, serta area Selpi," ungkap Kepala KPH, Maman Romantika  Kediri, Senin (20/03) di  ruanganya.
Selain itu pihak KPH Kediri telah mengajukan Tada daftar Usaha Pariwisata (TDUP)ke Pemerintah Kota Kediri untuk mengembangkan kawasan gunung Klotok  menjadi kawasan wisata. "Selain wisata panorama pemandangan KPH juga telah mengajukan wisata air terjun Tretes dan wisata situs gunung Selomangleng atau klotok," ungkap Maman
Kendati demikian antara pihak dinas Pariwisata dan KPH kediri ternyata memiliki rencana yang sama untuk mengembangkan wisata situs klotok menjadi wisata sejarah. Bahkan Perhutani berencana mengembangkan tiga titik wisata di kawasan tersebut.
Lebih lanjut Maman Rosmantika menjelaskan, selain mengajukan izin TDUP ke Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu kota Kediri, pihaknya juga mengurus izin untuk menjadikan situs tersebut sebagai wisata sejarah ke  balai cagar budaya. Dan rencananya  pihak perhutani akan kerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri.
 â€œKami rencanakan di gunung klotok ini menjadi komplek wisata, dan untuk situs Klotok ini akan kerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri, saat ini kami mengajukan ke Balai Cagar Budaya, agar yang me-eskafasi situs tersebut Balai Cagar Budaya Trowulan dan yang mengelola tentu saja Perhutani, Pemkot dan LMDH," kata Maman.
Maman juga menambahkan tidak hanya situs yang akan dikembangkan oleh pihak Perhutani. Ada dua titik wisata di kawasan tersebut, yakni Puncak Bintang atau view 138, dan air terjun Sumber Tretes. Rencananya, di tiga lokasi ini, nantinya selain menggandeng Pemkot Kediri, pihak perhutani memastikan juga akan menggandeng  Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Sebelumnya Pemerintah Kota melalui Dinas Pariwisata berharap  untuk mengelola kawasan tempat ditemukan nya beberapa benda yang memiliki nilai sejarah ini. Karena pemerintah yakin jika penemuan itu berhubungan erat dengan situs Gua Selomangleng. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Kediri Nur Muhyar. Dia menyakini jika situs tersebut ada sejarah dengan Gua selomangleng.
"Meskipun belum merupakan kajian dari pihak terkait,  ini patut diduga kuat bagian dari sejarah Gua Selomangleng.  Dan ini ada nilai ke-sejarahan yang cukup tinggi," tandasnya.
Namun, pihak Dinas Pariwisata mengaku, masih menunggu izin dari pihak perhutani untuk merealisasikan keinginananya menggarap potensi wisata sejarah di kawasan gunung klotok itu. "Karena ini situs, tentunya kedepan lokasi ini menjadi wisata yang berbasis kebudayaan,  namun ya itu tadi masih menunggu sinyal positif dari Perhutani,  karena masih dalam kawasan hutan " ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar