KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI
Siapa yang tidak tahu Kampung Inggris di kecamatan pare kabupaten Kediri, sebuah pusat pembelajaran bahasa inggris terbesar di Indonesia yang mengukir sejarahnya sejak tahun 1977. Ada lebih dari 100 lembaga kursus dan 5000 pelajar dari berbagai kota bahkan dari luar negeri yang belajar bahasa inggris disana.
Semua hal yang terjadi di dunia telah mengukir sejarahnya masing-masing, dan beginilah sejarah Kampung Inggris pare di kabupaten Kediri dimulai.
Sejarah Kampung Inggris Pare
Sejarah Kampung Inggris Pare berawal dari usaha keras yang dilakukan oleh Kalend Osen, pendiri lembaga kursus pertama di kampung inggris pare bernama BEC (Basic English Course). Mr. Kalend Osen (akrab dipanggil Mr. Kalend) adalah Pria kelahiran 4 Februari 1945 yang tampak sederhana namun begitu bersahaja.Bermula pada tahun 1976 silam, Mr. Kalend merupakan santri asal Kutai Kartanegara yang tengah menimba ilmu di Pondok Pesantren Modern Gontor di Ponorogo, Jawa Timur. Menginjak kelas lima, dia terpaksa meninggalkan bangku sekolah karena tidak bisa menanggung biaya pendidikan. Bahkan, keinginannya untuk pulang kembali ke kampung halamannya gagal karena kekurangan biaya.
Dalam situasinya yang saat itu sedang sulit, seorang temannya memberitahu adanya seorang ustaz bernama KH Ahmad Yazid di Kecamatan Pare yang menguasai delapan bahasa asing. Mr Kalend kemudian berniat berguru dengan harapan setidaknya dapat menguasai satu atau dua bahasa asing darinya. Ia kemudian mulai tinggal dan belajar di Pesantren Darul Falah, Desa Singgahan, milik Ustaz Yazid.
Suatu hari, datang dua orang tamu mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel Surabaya. Maksud kedatangan dua mahasiswa ini adalah untuk belajar bahasa inggris dibawah bimbingan Ustaz Yazid sebagai persiapan mereka dalam menghadapi ujian negara yang akan diadakaan sekitar dua pekan lagi di kampus mereka.
Namun, saat itu Ustaz Yazid sedang pergi ke Majalengka karena suatu urusan sehingga kedua mahasiswa itu hanya bisa bertemu dengan ibu Nyai Ustaz Yazid. Entah dengan alasan apa, oleh Nyai Ustaz Yazid, kedua mahasiswa itu diarahkan untuk belajar dibawah bimbingan Mr Kalend yang belum lama menjadi santri di pesantren darul falah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar